Rabu, 29 Oktober 2025

Dampak Mendalam Informasi yang Dapat Diakses Publik

 Dampak Mendalam Informasi yang Dapat Diakses Publik



Hallo, Sobat Borrr!

Pernah gak sih kalian ngerasa begitu mudahnya menemukan informasi apa pun hari ini? Dari tutorial memperbaiki sesuatu di rumah, melacak kebijakan pemerintah, hingga melihat aktivitas teman di media sosial semuanya tersedia untuk umum. Dunia kita kini dipenuhi oleh lautan informasi yang bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja.


Namun, pernahkah terpikir oleh kita bahwa kemudahan ini membawa serta konsekuensi yang kompleks? Keterbukaan informasi bagai pedang bermata dua di satu sisi memberdayakan, di sisi lain menyimpan risiko. Melalui postingan ini, mari kita jelajahi bersama dampak dari informasi yang dapat diakses publik, plus bagaimana undang-undang melindungi kita di ruang digital.


Apa Itu Informasi yang Dapat Diakses Publik?

Secara sederhana, informasi yang dapat diakses publik adalah segala jenis data, fakta, atau konten yang tersedia untuk dilihat dan digunakan oleh khalayak umum tanpa pembatasan ketat. Bayangkan ini seperti taman umum siapa pun boleh masuk.

Beberapa contohnya termasuk:

· Berita dan artikel online dari portal berita.

· Data terbuka pemerintah (open data) seperti laporan keuangan negara atau data kependudukan.

· Konten media sosial yang tidak diatur ke pengaturan "private".

· Karya akademis dan penelitian yang diterbitkan secara terbuka (open access).

· Situs web perusahaan yang berisi profil, laporan tahunan, dan informasi kontak.


Sobatt jika kalian bisa mencarinya di mesin pencari dan mengaksesnya tanpa login, itulah yang disebut informasi yang dapat diakses publik.


 Keuntungan dan Kerugian Data Dapat Diakses Publik



KEUNTUNGAN 

· Transparansi dan Akuntabilitas

Kita bisa mengawasi kerja pemerintah dan lembaga publik, mendorong tata kelola yang lebih bersih dan jujur.

· Inovasi dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan

 Data terbuka memicu kreativitas dan kolaborasi. Peneliti dan developer dapat menggunakan data tersebut untuk menciptakan aplikasi atau solusi baru, seperti yang terjadi dengan data vaksinasi COVID-19.

· Pemberdayaan Masyarakat 

Akses informasi yang luas membuat kita lebih cerdas dan mampu mengambil keputusan yang tepat, baik dalam memilih pemimpin maupun produk yang dibeli.

· Efisiensi dan Kolaborasi

 Dunia usaha dan organisasi dapat saling berbagi data untuk meningkatkan layanan dan menciptakan sinergi yang lebih baik.

· Kemudahan Akses

Belajar, bekerja, dan memecahkan masalah sehari-hari menjadi jauh lebih efisien berkat informasi yang tersedia secara instan.



KERUGIAN 

· Pelanggaran Privasi

 Ini adalah ancaman utama. Data pribadi seperti lokasi, kebiasaan, atau riwayat belanja bisa disalahgunakan untuk penipuan, spam, atau pelecehan.

· Penyebaran Misinformasi dan Hoax

Kabar bohong menyebar lebih cepat daripada fakta, berpotensi memicu kepanikan massal dan merusak kohesi sosial.

· Kejahatan Siber (Cybercrime)

Informasi publik dapat menjadi alat bagi pelaku kejahatan untuk meretas, melakukan phishing, atau penipuan yang lebih terstruktur.

· Kerusakan Reputasi

Kesalahan masa lalu atau unggahan yang tidak bijak bisa menghantui dan merusak nama baik seseorang atau organisasi selamanya.

· Boomerang Data 

Data yang dimaksudkan untuk kebaikan (misalnya, peta kemiskinan) dapat disalahgunakan untuk tujuan jahat (seperti tindakan kriminal).


Rambu-Rambu Hukum: Perlindungan Undang-Undang ITE


Sobat Borrr... bagaimana hukum melindungi kita? Di Indonesia, kita memiliki Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yang telah diubah menjadi UU Nomor 19 Tahun 2016.


UU ITE berperan sebagai "rambu-rambu" di jalan raya digital. Beberapa pasal yang penting untuk kita pahami adalah:

· Pasal 27: 

Melarang penyebaran konten yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan/pencemaran nama baik, dan pemerasan.

  · Kaitannya: Mengingatkan kita untuk bertanggung jawab atas setiap unggahan di ruang publik daring.

· Pasal 28:

 Melarang penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian yang memicu permusuhan.

· Pasal 29: 

Melarang ancaman kekerasan yang ditujukan secara pribadi melalui elektronik.

· Pasal 31 dan 32: 

Mengatur larangan penyadapan ilegal, yang melindungi kerahasiaan data dan komunikasi kita.

Singkatnya, UU ITE hadir untuk menyeimbangkan kebebasan dan keamanan. Ia melindungi hak kita untuk mengakses informasi, sekaligus memberikan sanksi bagi yang menyalahgunakannya untuk merugikan orang lain.


Jadi, Sobat Borrrrr....... di tengah gelombang informasi yang begitu deras, peran kita sebagai pengguna internet yang cerdas dan bertanggung jawab menjadi kunci. Mari manfaatkan akses informasi ini untuk hal-hal yang positif, sambil tetap waspada dan kritis. 


Sampai jumpa di postingan berikutnya Sobat Borr! Jika ada pertanyaan atau pendapat, jangan ragu untuk tinggalkan di kolom komentar di bawah, ya


Nama : Rahmawati Putri Nurriskia 

Kelas : IX - F

Absen : 29

Minggu, 14 September 2025

Golden Age of Islam

 Zaman keemasan Islam, Era gemilang yang menerangi dunia.






 Sobatt Borr... sering gak sih ketika kita membicarakan kemajuan sains dan teknologi, pikiran kita langsung tertuju kepada ilmuwan-iluwan Barat seperti Isaac Newton atau Galileo. Namun, ada sebuah bab penting dalam sejarah umat manusia yang justru menjadi fondasi bagi kemajuan tersebut. Sebuah era dimana dunia Islam menjadi pusat pengetahuan, inovasi, dan peradaban dunia.

Era ini dikenal sebagai Golden Age of Islam atau Zaman Keemasan Islam, yang berlangsung kira-kira dari abad ke-8 hingga ke-14 Masehi. Pada masa ini, kekhalifahan Islam membentang dari Spanyol hingga ke India, menciptakan sebuah jaringan besar pertukaran ide, budaya, dan tentu saja, ilmu pengetahuan.

Mengapa Bisa Terjadi?

Zaman Keemasan Islam tidak muncul begitu saja sobat. Beberapa faktor kunci mendorong kemunculannya:

1. Semangat Al-Qur'an dan Hadits: 

Ajaran Islam sangat menjunjung tinggi nilai ilmu pengetahuan. Kata "Iqra" (Bacalah) yang menjadi wahyu pertama adalah pilar utamanya. Hadits seperti "Carilah ilmu sampai ke negeri Cina" mendorong umat Muslim untuk selalu haus akan pengetahuan.

2. Stabilitas Politik dan Kekayaan Ekonomi: 

Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad (dan juga Umayyah di Cordoba, Spanyol) menciptakan stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi. Hal ini memberikan ruang dan dana bagi para cendekiawan untuk fokus pada penelitian dan penulisan.

3. Semangat Toleransi dan Terjemahan: 

Khalifah-khalifah yang berkuasa, seperti Al-Ma'mun, sangat mendukung perkembangan ilmu. Mereka mendanai proyek besar-besaran untuk menerjemahkan karya-karya Yunani Kuno, Persia, India, dan lainnya ke dalam bahasa Arab. Ini adalah langkah genius yang tidak menghilangkan pengetahuan lama, justru melestarikannya dan menjadikannya dasar untuk pengembangan lebih lanjut.

Pusat Ilmu Pengetahuan Bayt al-Hikmah (House of Wisdom)

Bayt al-Hikmah atau Rumah Kebijaksanaan di Baghdad adalah ikon paling gemilang dari Zaman Keemasan ini. Bayangkan sebuah institusi yang merupakan perpaduan antara perpustakaan raksasa, universitas, dan pusat penelitian. Di sinilah para sarjana dari berbagai latar belakang agama dan budaya—Muslim, Kristen, Yahudi, dan lain-lain—bekerja sama untuk menerjemahkan, mendiskusikan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Kontribusi dan Penemuan yang Mengubah Dunia

Inilah warisan nyata Zaman Keemasan Islam yang masih kita rasakan hingga hari ini:



                                        Al-Khwarizmi

· Matematika:
 Ilmuwan Persia Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi memperkenalkan sistem angka desimal dan angka nol (dari India) ke dunia Islam dan Barat. Nama "Algoritma" berasal dari namanya, dan "Aljabar" berasal dari bukunya "Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala".

                                     
Ibnu Sina

· Kedokteran: 
Ibnu Sina (Avicenna) menulis "The Canon of Medicine", sebuah ensiklopedia medis yang menjadi textbook standar di universitas-universitas Eropa selama berabad-abad. Al-Razi (Rhazes) adalah seorang dokter jenius yang pertama kali membedakan antara penyakit cacar dan campak.

                                                Al- Battani

· Astronomi:
 Al-Battani menghitung perhitungan panjang tahun matahari dengan sangat akurat. Observatorium-observatorium canggih dibangun untuk memetakan bintang-bintang. Nama-nama banyak bintang (seperti Aldebaran, Altair) berasal dari bahasa Arab.


· Fisika & Optik: 
Ibnu al-Haytham (Alhazen) diakui sebagai bapak optik modern. Ia membuktikan bahwa penglihatan terjadi karena cahaya yang masuk ke mata, bukan karena mata memancarkan sinar seperti yang dipercaya sebelumnya. Ia adalah pelopor metode ilmiah berbasis eksperimen.


· Kimia: 
Jabir ibn Hayyan (Geber) mengubah alkimia menjadi ilmu kimia yang lebih empiris. Ia menemukan proses distilasi, penyulingan, dan mengembangkan berbagai peralatan laboratorium yang masih digunakan prinsipnya hingga kini.


· Filsafat: 
Ibnu Rushd (Averroes) dan Al-Farabi berperan besar dalam melestarikan dan mengomentari karya-karya filsafat Aristoteles, yang kemudian memicu gerakan intelektual di Eropa.

· Seni & Arsitektur: 
Seni kaligrafi, arsitektur masjid dengan kubah dan menaranya, serta desain geometris yang rumit (arabesque) berkembang pesat dan memengaruhi dunia.

Akhir dari Zaman Keemasan dan Warisannya

Beberapa faktor menyebabkan memudarnya era keemasan ini, seperti invasi Mongol yang menghancurkan Baghdad pada 1258, konflik internal, dan pergeseran dinamika politik global.

Namun, warisannya sangat abadi. Pengetahuan yang dikumpulkan, dikembangkan, dan dilestarikan oleh peradaban Islam inilah yang kemudian dibawa ke Eropa (terutama melalui Spanyol Islam / Al-Andalus dan Italia), memicu Renaissance—era kelahiran kembali budaya dan sains di Eropa yang menjadi cikal bakal dunia modern.


 Sobatt Borr mempelajari Golden Age of Islam bukan sekadar romantisme sejarah. Ia memberikan pelajaran berharga:

· Ilmu pengetahuan adalah warisan universal. Kemajuan dicapai dengan keterbukaan, toleransi, dan kolaborasi.

· Agama dan sains berjalan beriringan, bukan bertentangan.

· Semangat untuk membaca, meneliti, dan berinovasi adalah inti dari kemajuan sebuah peradaban.

 Borr..Zaman Keemasan Islam adalah bukti bahwa umat Islam pernah memimpin peradaban dunia dengan ilmu. Kini, tantangannya adalah pada kita semua untuk menyalakan kembali semangat itu.

Apa pendapat kalian sobattt? Ilmuwan Muslim mana yang paling menginspirasi kalian? Bagaimana menurut kita bisa menghidupkan kembali semangat keilmuan ini? Share di komentar!

Nama : Rahmawati Putri Nurriskia 
Kelas : IX-F
Absen : 29

Sabtu, 13 September 2025

Aleksander Agung: Sang penakluk yang mengubah wajah dunia kuno

 Aleksander Agung : Sang penakluk yang mengubah wajah dunia kuno.



Halooo sobattt Borrr......... kemarin kita bahas Hayam Wuruk dan Gajah Mada sekarang waktunya kita bahas Aleksander yang agung, mari kita berkelana.......

Dari sudut kecil di dunia kuno, seorang raja muda bangkit dengan ambisi yang membara dan strategi militer yang genius. Namanya menggema melalui sejarah, menjadi simbol penaklukan, kepemimpinan, dan misteri Aleksander III dari Makedonia, atau yang lebih kita kenal sebagai Aleksander Agung (Alexander the Great).

Dalam hidupnya yang singkat (hanya 32 tahun), ia berhasil membangun salah satu kekaisaran terluas dalam sejarah, membentang dari Yunani hingga Mesir dan jauh ke timur hingga India. Bagaimana seorang pemuda bisa mencapai begitu banyak? Mari kita telusuri jejak langkah sang legenda.

Masa Muda: Batu Asah seorang Jenius

Aleksander bukanlah anak biasa. Lahir pada tahun 356 SM di Pella, ia adalah putra dari Raja Philip II dari Makedonia, seorang pemimpin militer yang cerdik, dan Olympias, ratu yang ambisius.

Dua pengaruh besar membentuknya sejak dini:

1. Ayahnya, Philip II yang mewariskannya tentara yang sangat terlatih dan taktik militer terbaik.
2. Gurunya, Aristoteles filsuf terhebat pada masanya. Aristoteles memberinya pendidikan luas tentang sains, filsafat, kedokteran, dan sastra, menyalakan dalam diri Aleksander rasa ingin tahu yang tak terpadamkan tentang dunia.

Bakat militernya sudah terlihat sejak remaja. Pada usia 16, ia sudah memimpin pasukan dan menaklukkan pemberontakan. Salah satu momen paling terkenal adalah ketika ia menjinakkan Bucephalus, kuda liar yang ditakuti semua orang, yang kemudian menjadi tunggangannya setia dalam setiap penaklukan.

Awal Penaklukan Membalas Dendam Ayahnya

Setelah Raja Philip II dibunuh, Aleksander yang berusia 20 tahun naik takhta. Meski muda, ia dengan cepat memadamkan pemberontakan di Yunani yang melihat kesempatan atas kematian Philip. Dengan otoritasnya terkukuhkan, ia mengalihkan pandangan ke tujuan terbesar ayahnya Kekaisaran Persia, musuh abadi Yunani yang sangat perkasa dan kaya raya.

Dengan semangat "membalas dendam" atas serangan Persia ke Yunani berabad-abad sebelumnya, Aleksander memimpin pasukannya menyeberang ke Asia Kecil (sekarang Turki) pada 334 SM.

Kemenangan yang Menggetarkan Dunia

Pasukan Aleksander kalah jumlah, tetapi taktik dan kepemimpinannya tidak tertandingi. Dia memenangkan serangkaian pertempuran epik melawan Kaisar Persia, Darius III:

· Pertempuran Issus (333 SM): Kemenangan telak pertama melawan Darius secara langsung.
· Pengepungan Tirus (332 SM): Menunjukkan kegigihannya menaklukkan kota pulau yang "tidak mungkin" ditembus.
· Pertempuran Gaugamela (331 SM): Kemenangan penentu yang menghancurkan sisa kekuatan Persia dan membuat Darius melarikan diri.

Dari sana, jalannya terbuka. Ia memasuki Mesir dan disambut sebagai pembebas dari kekuasaan Persia. Di sana, ia mendirikan kota Alexandria, yang kelak menjadi pusat pengetahuan dan budaya terbesar di dunia kuno.

Perjalanan ke Ujung Dunia yang Dikenal

Tidak puas hanya menguasai Persia, ambisi Aleksander mendorongnya lebih jauh ke timur, ke wilayah yang bahkan tidak dikenal oleh orang Yunani—India.

Meski memenangkan pertempuran sengit seperti Pertempuran Hydaspes melawan Raja Porus, pasukannya yang kelelahan akhirnya memberontak. Setelah berperang selama sepuluh tahun dan berjalan ribuan mil, mereka menolak untuk pergi lebih jauh. Dengan berat hati, Aleksander setuju untuk pulang.

Warisan yang Abadi: Lebih dari Sekadar Penaklukan

Aleksander meninggal secara misterius di Babylon pada tahun 323 SM, mungkin karena demam, keracunan, atau penyakit. Kematiannya yang tiba-tiba meninggalkan kekosongan kekuasaan yang besar, menyebabkan perang saudara dan akhirnya pecahnya kekaisarannya menjadi beberapa kerajaan.

Namun, warisannya jauh lebih dalam dari sekadar peta:

1. Penyebaran Budaya Hellenistik: 
Aleksander menyebarkan budaya Yunani (bahasa, seni, arsitektur) ke seluruh penjuru kekaisarannya. Percampuran budaya Yunani dan Timur ini menciptakan peradaban Hellenistik yang menjadi fondasi dunia Barat.

2. Jaringan Kota Alexandria: 
Dia mendirikan lebih dari 20 kota bernama Alexandria, yang menjadi pusat perdagangan, administrasi, dan budaya.

3. Inspirasi Abadi:
 Aleksander Agung: Sang Penakluk yang Mengubah Wajah Dunia Kuno.


Pelajaran dari Sang Penakluk

Aleksander adalah figuran yang kompleks seorang genius militer sekaligus pemimpin yang kejam seorang murid filsafat yang juga haus akan kekuasaan. Kisahnya mengajarkan kita tentang kekuatan visi, kepemimpinan, dan ketahanan. Namun, juga menjadi peringatan tentang bahaya ambisi yang tak terkendali.

Dia adalah bukti bahwa satu orang, dengan tekad yang membara dan strategi yang brilian, benar-benar dapat mengubah jalannya sejarah.


Apa pendapat kalian sobatt Borr? Siapa figur sejarah yang menurut kalian sebanding dengan Aleksander Agung dalam hal pengaruhnya terhadap dunia? Bagikan di komentar yaa...

Sumber & Bacaan Lebih Lanjut:

· Alexander the Great by Philip Freeman
· The Campaigns of Alexander by Arrian
· Britannica.com - Alexander the Great

#AleksanderAgung#SejarahKuno#YunaniKuno #Penakluk #SejarahDunia #MilitaryGenius

Nama : Rahmawati Putri Nurriskia 
Kelas : IX-F 
Absen : 29


Hadirkan keceriaan dan kesejukan dengan bunga dan pohon mangga

Taman kelas : Hadirkan keceriaan dan kesejukan dengan bunga dan pohon Mangga.



 Sobattt Borrr...Pernah gaksihh membayangkan sebuah ruang belajar yang tidak hanya dipenuhi dengan buku dan pelajaran, tetapi juga oleh keindahan alam yang menyejukkan? Itulah yang aku rasakan setiap hari sejak hadirnya taman depan kelas kami. Sebuah taman mini yang dihiasi aneka bunga cerah dan pohon mangga yang rindang telah mengubah lingkungan kelas menjadi lebih hidup, inspiratif, dan menyenangkan.

Taman ini bukan hanya sekadar hiasan. Ia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian kami tempat belajar, berinteraksi, dan menemukan ketenangan. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang keindahan dan manfaatnya!


Apa Saja sih yang Ada di Taman kami?

Taman kami dirancang sederhana namun penuh makna. Kami memilih tanaman yang tidak hanya indah, tetapi juga mudah dirawat dan cocok dengan iklim di sekitar sekolah.

🌸  Bunga bunga penuh warna yang menyegarkan mata

Kami memilih bunga-bunga yang dapat tumbuh dengan baik di area terbuka dan tidak memerlukan perawatan rumit. Beberapa jenis bunga yang kami tanam antara lain:

· kembang sepatu: Dengan kelopaknya yang besar dan warna merah menyala, bunga ini menjadi penarik perhatian utama. Ia tumbuh subur di bawah sinar matahari dan sering dikunjungi kupu-kupu.


Bunga Tali:
 Tanaman ini tahan
terhadap cuaca
panas dan mampu berbunga sepanjang tahun. Warna-warnanya yang cerah memberikan kesan ceria dan energik.



Bunga Matahari : Kami menanam beberapa bunga matahari sebagai simbol semangat dan optimisme. Batangnya yang tinggi dan bunga yang selalu menghadap matahari mengajarkan kami tentang arti ketekunan dan harapan.


  Marigold : Bunga ini tidak hanya cantik dengan warna orange dan kuningnya, tetapi juga dikenal dapat mengusir nyamuk dan serangga pengganggu
 lainnya.




πŸ₯­ Pohon Mangga: Si Peneduh yang Penuh Manfaat

Di tengah taman, kami menanam sebuah pohon mangga. Pohon ini menjadi focal point yang tidak hanya memberikan kesejukan, tetapi juga menjadi simbol pertumbuhan dan kesabaran. Kami merawatnya dengan penuh kasih sayang, dan suatu hari nanti, kami berharap dapat menikmati buahnya bersama-sama. Kehadiran pohon mangga juga menarik burung-burung kecil yang sering berkicau di rantingnya, menambah keceriaan suasana.



Manfaat Taman Depan Kelas yang Kami Rasakan

Keberadaan taman ini membawa banyak dampak positif, baik secara akademis maupun sosial sobatt Borr...

1. Sumber Belajar Langsung

Taman telah menjadi laboratorium alam bagi kami. Dalam pelajaran Biologi, kami mengamati proses fotosintesis, struktur bunga, dan pertumbuhan pohon mangga. Dalam pelajaran Seni, kami menggambar atau melukis pemandangan taman dengan segala keindahannya. Bahkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kami menulis puisi atau cerpen yang terinspirasi dari keindahan taman.

2. Meningkatkan Konsentrasi dan Suasana Hati

Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran tanaman hijau dan warna-warni bunga dapat mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi. Kami merasakan betul dampaknya—udara di sekitar kelas terasa lebih segar, dan suasana belajar menjadi lebih tenang dan menyenangkan.

3. Media Pembelajaran Karakter

Merawat taman mengajarkan kami tentang tanggung jawab, kerja sama, dan kesabaran. Kami bergantian menyiram tanaman, membersihkan daun kering, dan memastikan tidak ada hama yang merusak bunga atau pohon mangga. Kegiatan ini melatih kami untuk peduli terhadap lingkungan dan sesama.

4. Mempererat Hubungan Sosial

Taman depan kelas telah menjadi tempat favorit untuk berkumpul—baik saat istirahat, diskusi kelompok, atau sekadar bercanda dengan guru dan teman. Ikatan sosial di kelas kami pun semakin kuat beraktivitas di sekitar taman.



Langkah-Langkah Membuat Taman Depan Kelas

Bagi Anda yang ingin membuat taman serupa, berikut langkah-langkah yang kami lakukan:

1. Perencanaan Partisipatif
      Guru dan siswa berdiskusi bersama untuk merancang konsep taman. Kami memilih tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan mudah dirawat.

2. Penyiapan Lahan dan Media Tanam
      Kami menggunakan pot daur ulang (seperti kaleng bekas, ember, dan botol plastik) untuk menanam bunga. Media tanamnya adalah campuran tanah, pupuk kompos, dan sekam.

3. Penanaman dan Perawatan Rutin
      Setiap siswa secara bergilir bertanggung jawab merawat tanaman. Kami membuat jadwal piket penyiraman dan pemupukan.

4. Integrasi dengan Pembelajaran
      Guru mendesain aktivitas belajar yang memanfaatkan taman, seperti pengamatan ilmiah, proyek seni, atau bahkan pembelajaran matematika (misalnya mengukur pertumbuhan tanaman).


Tantangan dan Solusi

Tentu saja tidak semua berjalan mulus. Awalnya, beberapa tanaman mati karena kekurangan air atau terkena hama. Namun, kami belajar dari kesalahan dan akhirnya mampu mengatasi masalah tersebut dengan:

· Membuat jadwal piket yang lebih ketat,
· Memanfaatkan pestisida alami (seperti air rendaman tembakau),
· Menambahkan mulsa untuk menjaga kelembaban tanah.


Taman Kami, Kebanggaan Kami

Taman depan kelas telah mengajarkan kami bahwa lingkungan yang asri dan terawat bukan hanya tanggung jawab petugas kebun sekolah, tetapi tanggung jawab bersama. Kami bangga telah menciptakan ruang hijau yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga bermakna bagi proses belajar kami.

Kami berharap suatu saat nanti setiap kelas di sekolah memiliki tamannya sendiri-sendiri. Bayangkan betapa hijau dan sejuknya lingkungan sekolah kita



Yuk, mulai berkebun di kelasmu!
jangan lupa share cerita dan foto taman kelas kalian di kolom komentar Serenacool. Jika ada pertanyaan, silakan tanya—dengan senang hati aku akan berbagi pengalaman 😊.

Salam hijau! 🌱🌸πŸ₯­


Nama : Rahmawati Putri Nurriskia 
Kelas : IX-F
Absen : 29


Rabu, 10 September 2025

Zaman keemasan Majapahit

  Zaman Keemasan Majapahit: Mengenal Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada



 Sobat Borr.....siapa yang tidak kenal dengan Majapahit? Kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara ini mencapai puncak keemasannya di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk dan didukung oleh mahapatih legendaris, Gajah Mada.
Dalam postingan ini, kita akan menjelajahi sejarah singkat tentang bagaimana Hayam Wuruk membawa Majapahit menjadi kerajaan yang disegani di Asia Tenggara. Simak sampai selesai sobatt !



Siapa Itu Hayam Wuruk?

Hayam Wuruk, yang memiliki nama asli Raja Sri Rajasanagara, adalah raja keempat Kerajaan Majapahit. Ia memerintah dari tahun 1350 hingga 1389 M.
Ia naik takhta pada usia yang sangat muda, yaitu 16 tahun, setelah wafatnya ibunda Tribhuwana Tunggadewi. Meski muda, Hayam Wuruk dikenal cerdas, visioner, dan didampingi oleh orang-orang terbaik di eranya.



Masa Keemasan Majapahit

Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk, Majapahit mengalami kemajuan pesat dalam berbagai bidang:

1. Ekspansi Wilayah dan Sumpah Palapa

Hayam Wuruk didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada yang sebelumnya telah mengucapkan Sumpah Palapa – janji untuk menyatukan Nusantara.
Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi:

· Seluruh Pulau Jawa
· Sumatra
· Kalimantan
· Sulawesi
· Bali
· Maluku
· hingga sebagian Semenanjung Malaya (sekarang Malaysia dan Thailand selatan).

2. Kemajuan Ekonomi dan Perdagangan

Majapahit menjadi pusat perdagangan internasional. Pelabuhan-pelabuhan seperti Ujung Galuh (sekarang Surabaya) ramai dikunjungi pedagang dari Tiongkok, India, Persia, dan Arab.
Komoditas unggulan seperti rempah-rempah, kayu cendana, dan emas diperdagangkan hingga ke mancanegara.

3. Seni, Sastra, dan Arsitektur

Masa Hayam Wuruk adalah era keemasan budaya
Karya sastra seperti Kakawin Negarakertagama (ditulis oleh Mpu Prapanca) menceritakan kemegahan kerajaan.
Candi-candi seperti Candi Tikus dan Candi Surawana dibangun pada masa ini. Seni pertunjukan wayang dan gamelan juga berkembang pesat.



Peran Gajah Mada
Gajah Mada adalah tangan kanan Hayam Wuruk. Dialah yang memimpin banyak ekspedisi militer untuk memperluas wilayah. Meski begitu, hubungan keduanya sempat retak akibat Peristiwa Bubat  insiden berdarah antara keluarga Kerajaan Sunda dan Majapahit.



Tragedi Bubat

Peristiwa Bubat (1357 M) adalah salah satu episode kelam dalam sejarah Hayam Wuruk.
Hayam Wuruk bermaksud meminang Dyah Pitaloka, putri Sunda. Namun, akibat kesalahpahaman di lapangan Bubat, terjadi pertempuran yang berakhir dengan tewasnya seluruh rombongan Sunda, termasuk Dyah Pitaloka.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi Hayam Wuruk dan melemahkan pengaruh Gajah Mada.



Akhir Hayat dan Warisan

Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389 M. Sepeninggalnya, Majapahit perlahan mengalami kemunduran akibat konflik internal.
Namun, warisannya tetap abadi:

· Negarakertagama menjadi sumber sejarah berharga.
· Konsep “Nusantara” yang dicita-citakan Gajah Mada menjadi inspirasi persatuan Indonesia modern.


Hayam Wuruk adalah simbol kejayaan Nusantara. Di bawah pemerintahannya, Majapahit bukan hanya kerajaan besar, tetapi juga pusat peradaban, seni, dan toleransi beragama (Hindu-Buddha hidup berdampingan).
Dari sejarah ini, kita belajar bahwa kepemimpinan yang visioner, didukung tim yang solid, dapat membawa bangsa menuju kejayaan.


waktunya kita diskusi sobattt Borrrr......

Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari kepemimpinan Hayam Wuruk?
Bagi yang tertarik mendalami sejarah Nusantara, buku apa saja yang sudah pernah dibaca?
Share di kolom komentar!

Jangan lupa subscribe blog ini untuk mendapatkan update lainnya.

Tips untuk Blog Anda:

 #SejarahNusantara #Majapahit #HayamWuruk.

NAMA : Rahmawati Putri Nurriskia 
KELAS : IX -F
ABSEN : 29


5 Teknik Belajar Efektif ala Pelajar Juara

Hai, Sobat Borrr! 

Pernah nggak sih, merasa waktu 24 jam sehari itu kayak kurang banget? Antara tugas yang numpuk, ulangan yang jadwalnya berbarengan, belum lagi mau main atau istirahat. Rasanya kayak mau pecah aja kepalamu!

Tenang, kamu nggak sendirian. Hampir semua pelajar merasakan hal yang sama. Kuncinya bukan seberapa lama kamu belajar, tapi seberapa efektif caramu belajar.

Nah, kali ini kita akan bahas 5 teknik belajar yang sudah terbukti secara sains dan bisa bikin waktu belajarmu lebih produktif dan nggak membosankan. Yuk, simak!

---

1. Podomoro Technique: Lawan Rasa Malas dalam 25 Menit!

Teknik ini cocok banget buat kamu yang gampang distracted dan susah fokus.

Caranya gimana?

· 25 Menit Belajar: Setel timer selama 25 menit dan fokus belajar pada satu materi saja. Jauhkan HP-mu!
· 5 Menit Istirahat: Setelah timer berbunyi, ambil istirahat singkat. Lihat Instagram, minum air, atau sekadar meregangkan badan.
· Ulangi: Lakukan siklus ini 4 kali, lalu ambil istirahat yang lebih panjang (15-30 menit).

Kenapa efektif? Otak kita bisa fokus optimal dalam interval waktu pendek. Istirahat singkat membantu informasi "tersimpan" lebih baik dan mencegah kelelahan.

---

2. Feynman Technique: Ajarkan ke Temanmu!

Teknik ini dinamai dari peraih Nobel, Richard Feyniman Intinya, jika kamu bisa menjelaskan suatu konsep yang rumit dengan bahasa yang sederhana, berarti kamu benar-benar paham.

Langkah-langkahnya:

1. Pilih Konsep: Ambil satu topik yang ingin kamu pelajari (misal: Sistem Reproduksi).
2. Jelaskan: Coba jelaskan konsep itu dengan bahasamu sendiri, seolah-olah kamu sedang mengajarkannya kepada seseorang yang belum tahu apa-apa (bisa ke teman, adik, atau bahkan boneka!).
3. Identifikasi Celah: Saat menjelaskan, kamu akan sadar bagian mana yang masih belum kamu kuasai. Ini adalah "celah" dalam pemahamanmu.
4. Sederhanakan dan Ulangi: Kembali pelajari bagian yang masih lemah, dan coba jelaskan lagi hingga sangat sederhana dan mudah dimengerti.

---

3. Spaced Repetition (Pengulangan Berjarak): Jangan SKS!

Sistem Kebut Semalam (SKS) itu nggak efektif, guys! Informasinya cuma numpang lewat dan langsung hilang dari otak. Spaced Repetition adalah solusinya.

Caranya: Tinjau ulang materi yang telah kamu pelajari dalam interval waktu yang semakin lama. Misalnya:

· Hari ke-1: Pelajari materi baru.
· Hari ke-2: Review singkat materi hari pertama.
· Hari ke-7: Review lagi.
· Hari ke-16: Review sekali lagi sebelum ujian.

Kamu bisa pakai flashcard atau aplikasi seperti Anki untuk membantumu.

---

4. Mind Mapping: Belajar Jadi Warna-Warni dan Kreatif!

Nah, ini dia teknik yang seru dan nggak membosankan! Cocok untuk pelajar visual yang suka dengan gambar dan warna.

Apa itu Mind Mapping? Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif dengan menggunakan diagram untuk merepresentasikan konsep atau ide.Ide utamanya ada di tengah, dan cabang-cabangnya adalah sub-topik.

Kenapa seru? Kamu bisa pakai spidol warna-warni, gambar, dan simbol. Otak kanan (kreatif) dan otak kiri (logis) bekerja bersama, sehingga materi lebih mudah diingat. Perfect untuk belajar Sejarah, Biologi, atau merangkum sebuah buku!

---

5. Active Recall: Jangan Cuma Dibaca, Tapi Ditantang!

Kebanyakan dari kita pas belajar cuma membaca ulang catatan. Itu namanya passive learning. Active Recall adalah teknik yang lebih powerful.

Caranya: Setelah membaca satu bab, tutup bukumu! Lalu:

· Tulis di kertas kosong semua hal yang masih kamu ingat dari bab tersebut.
· Jawablah latihan soal tanpa melihat catatan.
· Jelaskan konsepnya dengan suara lantang tanpa teks.

Dengan memaksa otak untuk mengeluarkan informasi, kamu sedang memperkuat koneksi saraf dan memori jangka panjangmu.

---

Kesimpulan

Belajar itu bukan tentang marathon membaca berjam-jam sampai stres. Tapi tentang kualitas, konsistensi, dan teknik yang tepat.

Cobalah satu atau dua teknik di atas dan lihat mana yang paling cocok dengan gaya belajarmu. Yang penting, jangan lupa untuk tetap istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan sempatkan untuk bersosialisasi. Menjadi pelajar juara itu tentang keseimbangan!

 Sobatt Borrr....Apa teknik belajarmu selama ini? Share di kolom komentar, yuk! Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman kelompok belajarmu.

#SemangatBelajar #


NAMA : Rahmawati Putri Nurriskia 
KELAS : lX - F
ABSEN : 29

Dampak Mendalam Informasi yang Dapat Diakses Publik

  Dampak Mendalam Informasi yang Dapat Diakses Publik Hallo, Sobat Borrr! Pernah gak sih kalian ngerasa begitu mudahnya menemukan informasi ...